Rainmaker Campaign adalah kampanye yang spesialis meng-convert pembeli ‘low-ticket’ yang tidak kunjung membeli ‘high-ticket’ program SETELAH melalui rangkaian kegiatan sales, seperti: Funnel, webinar, ngiklan berbayar, sales call, dan puluhan aktifitas sales lainnya.

Low-ticket adalah offer mu dengan harga yang murah. Bisa apa saja, misal; buku, seminar pembuka, template & checklist – apapun itu yang kamu jual dengan harga murah sebagai ‘teaser’ dengan tujuan menggiring customer untuk membeli high-ticket offer mu.

High-ticket adalah offer mu dengan harga yang premium. Misal: workshop, seminar inti, coaching, mastermind, kursus premium, mentorship, dan program premium lainnya.

Saya tidak hanya membiayai 100% kampanye ini tapi juga memanage nya untuk partner saya.

Saya terima bayaran HANYA dari penjualan yang saya hasilkan (prosentase yang sudah di sepakati)

Saya jago meng-convert klien ke high-ticket program kamu dengan harga dari Rp 2 jt – Rp 100 jt tanpa webinar, ngiklan berbayar, live events, bahkan sales call. 

Mau tau rahasia saya? Tulisan yang powerfull yang disampaikan lewat email, live chat, bahkan surat saat pre-selling dan pendaftaran

Simplenya, proses yang penuh terobosan ini kayak ‘jalan tikus’ yang bisa memangkas jalan yang panjang – dari webinar hingga strategy call

Karena sifatnya yang simple dan straight to the point ini, saya cukup pakai tulisan untuk meng-convert klien ke program premium kamu yang harganya puluhan juta itu.

Saya gak bilang webinar, sales call, dan ngiklan berbayar itu gak works yah!! 

Jangan salah paham dulu…

Ada kegunaannya masing2. Itu semua hanyalah alat/tools. Penggunaanya tergantung situasi dan kondisi. Ya masa iya mau motong kayu pakai palu? Kan gak nyambung

Biasanya proses saya ini saya pecah jadi 3 tahap, yaitu M.A.P 

“M” singkatan dari MOTIVATE: Disini saya akan lakukan pre-selling dan melihat siapa saja prospek yang tertarik dan berminat.

“A” singkatan dari ASSES: Ini adalah tahapan kualifikasi

“P” singkatan dari PROPOSE: Saya buat offer, meng-klarifikasi pertanyaan prospek dan juga closingin ke program kamu

Sistem MAP saya ini sangat fleksibel. Bisa digunakan dimana saja baik email, group FB, social media followers – intinya, selama ada audiens disitu maka MAP ini bisa digunakan

Ouch..Saya suka gaya bicara kamu yang ceplas-ceplos. Jadi gini, saya memposisikan tes awal itu kayak ‘kopi darat’. Saya memulai campaign dengan santai, mulai berjualan, dan lihat nanti hasilnya gimana…

Kalau saya lolos ‘tes calon mertua’ ini, nanti kita bisa putuskan, apakah kita mau lanjut ke ‘pacaran’ eehh… maksud saya partner bisnis yang eksklusif 

atau…

kita cukup jabat tangan aja dan tetap jadi teman.

Perlu diingat saya HANYA dibayar berdasarkan prosentase penjualan yang saya hasilkan untuk kamu yang uangnya sudah masuk ke akun bank mu dengan aman terlebih dulu

Jika kamu punya resources untuk mempercepat penjualan, silahkan bang! dikerjain sendiri…

Namun, sebelum itu coba kamu lihat berapa banyak prospek

Yang sudah beli bukumu

Yang sudah daftar di seminar ‘teaser’ mu

Yang sudah daftar di webinar mu

Yang sudah kamu telpon untuk ‘strategy call’ atau sales call

Intinya yang sudah beli ‘low-ticket’ mu

Namun gak kunjung beli ‘high-ticket’ program mu…

Kalau dilihat dari statistik, rata-rata conversion rate dari pembeli low-ticket ke high-ticket itu 2-3%. Artinya dari 100 prospek yang beli low-ticket programmu hanya ada 3 prospek yang upgrade ke high-ticket – yang 97 kamu kemanain? 

Itu duit semua itu. Kamu sudah kerja keras dan keluar modal banyak datengin 97 prospek itu, masa iya kamu sia-sia in aja.

Nah, disinilah peran saya. Saya bantu kamu meng-convert yang 97 ini..

Kamu fokus men-deliver program kamu aja yang sesuai keahlian dan passion kamu. Dengan begitu klien kamu ‘terlayani’ dengan baik. Customer puas → jadi authority di industri kamu

Urusan bisnis kamu uda banyak banget dan gak ada habisnya, izinkan saya membantu kamu untuk meng-convert prospek low-ticket ini untuk kamu